Sabtu

Feel FREE to Feel LOST

4th Rule :

VW - VAIN in WORKING


Mungkin saja saat ini pendidikan formal hanya merasa bahwa dirinya bertugas untuk mencetak para tenaga kerja. Entah yang bagaimana.

“Work is the very opposite of creation. Nobody could command their services because they had of their own pledged themselves to give all.”
Henry Miller, The Revolution of Everyday Life

Bekerja?
Sebenarnya banyak sekali alasan yang kitab miliki untuk tidak bekerja. Seperti, untuk lebih menikmati hidup, lebih banyak meluangkan waktu untuk apa yang benar-benar Anda suka, untuk mencegah adanya penempelan price tag di waktu Anda yang begitu berharga, untuk mencegah keseragaman kostum yang akan di tempelkan ditubuh Anda, untuk tidak menerima pesanan hierarkis dan yang sangat lebih penting lainnya yaitu untuk memiliki waktu dimana Anda bisa menghabiskannya demi hal-hal yang memang benar ingin Anda capai dalam kehidupan, untuk memberi esensi kehidupan dalam kacamata Anda sendiri.



Ketika Anda memutuskan untuk bekerja, otomatis Anda sedang membeli tiket untuk masuk ke dalam sirkuit siklis produksi-konsumsi.

Maksud dari sirkuit siklis produksi-konsumsi adalah, ketika Anda berproduksi dan menghasilkan suatu pendapatan, maka hal itu akan memicu Anda untuk berkonsumsi. Pendapatan memberikan aura agar Anda mau membelanjakan mereka atas sesuatu yang bisa membuat Anda menjadi seorang yang konsumerisme. Setelah itu, Anda akan terpacu lagi untuk mendapatkan pendapatan yang lebih banyak, hanya agar gaya hidup konsumerisme Anda tetap dalam proporsinya atau lebih, atau bisa jadi agar target barang-barang yang Anda beli dapat termiliki secepatnya.

Ini sedikit radikal.

Tapi pernahkah terbesit di pikiran Anda, untuk berhenti dari kehidupan yang penuh dengan tagihan-tagihan yang harus dibayar, transfer yang belum dikirim, perpanjangan kartu kredit, pembayaran pajak, pembayaran asuransi, pembayaran sekolah dan berbagai antek-anteknya, kehidupan yang seperti dikejar deadline? Kehidupan yang tak lain hanya membuat Anda layaknya seekor peliharaan dalam kandang yang lelah dengan mainan roda putarnya?

Pernahkah pikiran Anda terbuka untuk hidup tanpa membayar apapun? Tak ada tagihan apapun? Memiliki segala-galanya yang bisa Anda bagi dengan semua orang di dunia?
Asuransi apa yang bisa menjaga Anda untuk menjadi lebih selamat karenanya, dibandingkan hidup di dunia yang orang-orangnya saling mengerti akan satu sama lainnya?

Mungkin Anda harus menemukan beberapa teman yang pikirannya sejalan, berhenti berbicara tentang kuliah, sekolah, pekerjaan, kemacetan, masalah kesehatan dan sebagainya, namun mendiskusikan solusi dan cara.

Atau mungkin Anda hanya perlu berjanji, bersumpah pada diri Anda untuk hanya mengejar impian-impian terliar Anda, disetiap detik yang ada dalam hidup Anda.
Atau belilah korek api dan sebotol bensin, mungkin itu akan menjadi pembelian terakhir Anda.

Happy Overdose

Rabu

Relationship, Commitment, Love, Sex, Promises and other Bullshits

 3rd Rule:






A NEW DESIGN OF RELATIONSHIP = RELATIONSHIP OF DISTANCE.
WHICH DON'T REQUIRE MEETING,
WHICH REQUIRE NEVER MEETING.




Happy Overdose

TEC(H)APITALISM


Dewasa ini, penemuan dan pembaharuan teknologi mengambil alih dan mengendalikan terlalu banyak atas perhatian dan energi kita. Masyarakat menggunakan teknologi dalam proporsi yang tidak seimbang untuk mendominasi dunia, bukan malah menemukan dan memacu kreativitasnya masing-masing untuk menemukan cara bagaimana agar dapat manfaat yang lebih menyenangkan dari unsur budaya tersebut.

Teknologi erat kaitannya dengan kapitalisme. Teknologi erat kaitannya dengan masyarakat yang hierarkis.



Tradisionalitas terkesan lebih down-to-earth, aman dan tidak munafik. Tidak berpihak pada teknokrat atau birokrat.

In the future we will no longer be misled and distracted from reality by media and other forces. Ourselves will become the distractions, interacting with each other in a medium which no reality is possible. We remove ourselves from reality into CyberSpace.
It called Surrogate Living.

Teknologi menggunakan manusia. Manusia tidak menggunakan teknologi.


Happy Overdose

ANARCHISM

"Saint Jimmy is the spark in the night. He says We're fucked up but We're not the same." Like Green Day's.

Anarkisme adalah revolusi ide yang tidak membutuhkan kualifikasi apapun selain keputusan Anda sendiri untuk memilih bagaimana hidup Anda akan menjadi. Anarkisme juga berarti eligaterianisme total yang terdorong naluriah akibat berbagai struktur dan sistem yang tamak dan pemerintahan yang opresif. Yang menganut paham Anarkisme sebagian berpikir bahwa, Anarki yang terjadi adalah ketika hukum dan moral tak lagi dibutuhkan.


Anarki artinya,
mencoba bagaimana bekerjasama untuk menemukan kebutuhan individu,
bagaimana bekerjasama dengan tiap orang daripada untuk atau melawan tiap orang,
tidak menghargai sistem atau ideologi apapun yang menilai bahwa manusia dimaksudkan untuk melayani,
tidak menghargai teori apapun tentang segalanya yang nyata di dunia ini.

Anarki artinya,
setia kepada manusia, hewan, tumbuhan, bumi,
memperjuangkan diri kita sendiri dan juga untuk orang lain,
tak lepas dari tanggung jawab, bukan karena akibat dari sesuatu atau bukan karena dari konsep-konsep yang tidak dapat dipahami.



Anarki artinya,
tidak memaksakan keinginan pribadi kita untuk permintaan hierarki dari kesatuan sistem mayoritas,
menerima diri kita.

Anarki artinya,
tidak memberikan tanggung jawab atas kebahagiaan pribadi kita di atas tangan orang lain, entah itu orang tua, pengacara, kekasih, suami atau istri, anak, majikan, bos, atau masyarakat.



Anarki artinya,
meletakkan pencarian arti dari kegembiraan, kesenangan, suka cita dalam hidup, diatas pundak kita.

Anarki artinya,
personal order, bukan malah hierarchical order.

Anarki artinya,
ekspresi dan reaksi pemberontakkan dalam diri kita akan keseragaman sistem yang telah mengunci kita dalam kotak bisu untuk mengikuti tatanan kehidupan yang tidak sesuai dengan konsepsi abstrak dalam diri kita.


Untuk mencari apa lagi hidup kita ini, selain mencari makna dari kesenangan dan kegembiraan dalam melakukan hal yang kita sukai? APAKAH KITA HARUS MELAYANI PELANGGAN, MAJIKAN, ORANGTUA, NEGARA, KAPITALISME, HUKUM, PERGERAKAN, MASYARAKAT, PACAR, SUAMI/ISTRI, ANAK, SEBELUM KITA MELAYANI DIRI KITA SENDIRI? SIAPA YANG MENGAJARI ANDA DEMIKIAN NGOMONG NGOMONG? Huh.

Happy Overdose


Jumat

A Letter By Charlie Chaplin

Geraldine putriku, aku jauh darimu, tetapi sekejap pun wajahmu tidak pernah jauh dari benakku. Namun, kau dimana? Di Paris di atas panggung teater megah. Aku tahu, dalam keheningan malam, aku mendengar langkahmu. Aku mendengar peranmu di teater itu, kau tampil sebagai putri penguasa yang ditawan oleh bangsa Tartar.

Geraldine, jadilah kau pemeran bintang, tetapi jika kau mendengar pujian para pemirsa dan kau mencium harum memabukkan bunga-bunga yang dikirim untukmu, waspadailah. Duduklah dan bacalah surat ini, aku adalah Ayahmu. Kini adalah giliranmu untuk tampil dan menggapai puncak kebanggaan. Kini adalah giliranmu untuk melayang ke angkasa bersama riuh suara tepuk tangan para pemirsa.


Geraldine putiku, kau tidak mengenalku dengan baik. Pada malam-malam saat jauh darimu aku menceritakan banyak kisah kepadamu, tetapi aku tidak pernah mengungkapkan penderitaan dan kesedihanku.


Ini juga kisah yang menarik. Cerita tentang seorang badut lapar yang menyanyi dan menerima sedekah di tempat terburuk di London. Ini adalah ceritaku. Aku telah merasakan kelaparan. Aku merasakan pedihnya kemiskinan. Yang lebih parah lagi, aku merasakan penderitaan dan kehinaan badut gelandangan itu yang menyimpan gelombang laut kebanggaan dalam hatinya.


Aku juga merasakan uang recehan sedekah pejalan kaki itu sama sekali tidak meruntuhkan harga dirinya. Meski demikian, aku tetap hidup.


Geraldine putriku, dunia yang kau hidup di dalamnya adalah dunia seni dan musik. Tengah malam saat kau keluardari gedung tater itu, lupakanlah para pemuja kaya itu.


Namun, kepada sopir taksi yang mengantarmu pulang ke rumah, tanyakanlah keadaan istrinya. Jika dia tidak punya uang untuk membeli pakaian untuk anaknya, sisipkanlah uang di sakunya secara sembunyi-sembunyi.


Geraldine putriku, sesekali naiklah bus dan kereta bawah tanah. Perhatikanlah masyarakat. Kenalilah para janda dan anak-anak yatim dan paling tidak untuk satu hari saja katakan: "Aku juga bagian dari mereka".

Pada hakikatnya, kau benar-benar seperti mereka. Seni sebelum memberikan dua sayap kepada manusia untuk bisa terbang, ia akan mematahkan kedua kakinya terlebih dahulu.

Ketika kau merasa sudah berada di atas angin, saat itu juga tinggalkanlah teater dan pergilah ke pinggiran Paris dengan taksimu. Aku mengenal dengan baik wilayah itu. Disittu kau akan menyaksikan para seniman sepertimu. Mereka berakting lebih indah dan lebih menghayati daripada kamu. Bedanya, disitu tidak akan kau temukan gemerlap lampu seperti di teatermu. Ketahuilah bahwa selalu ada orang yang berakting lebih baik darimu.


Geraldine putriku, aku mengirimkan cek ini untukmu, belanjakanlah sesuka hatimu. Namun, ketika kau ingin membelanjakan dua Franc, berpikirlah bahwa Franc ketiga bukan milikmu. Itu adalah milik seorang miskin yang memerlukannya. Jika kau menghendakinya, kau dapat menemukan orang miskin itu dengan sangat mudah. Jika aku berbicara kepadamu tentang uang, itu karena aku mengetahui kekuatan 'anak setan' ini dalam menipu.


Geraldine putriku, masih ada banyak hal yang akan aku ceritakan kepadamu, tetapi aku akan menceritakannya di kesempatan lain.


Dan aku akhiri suratku ini dengan, "Jadilah manusia, suci dan satu hati, karena lapar, menerima sedekah, dan mati dalam kemiskinan, seribu kali lebih mudah daripada kehinaan dan tidak memiliki perasaan".





Happy Overdose

Minggu

Dearest Future, Where Are You?



#2nd Rule

Explore The World, Don't Ever Be Afraid to Meet Someone New Out There!


Happy Overdose

I WOKE UP THIS MORNING BY THE SWEAT OF MY DREAMS


#1ST RULE 




You live, You dream.
You give up your dream, You die.
You die with no dream, You burn.
You burn?
No place could be any better for you than Hell.


Sebegitu berarti dan besarkah kekuatan mimpi?

Yeah.


Just like what John Lennon Said,
"A Dream you Dream Alone is only A Dream, A Dream you Dream Together is Reality."


Dan itulah artinya mengapa bermimpi begitu penting bagi kita. Hidup adalah proses yang sangat membantu kita mengembangkan harapan. Apapun harapannya.
Pagi memberi kita kesempatan untuk memberharap, dan Malam membantu kita meresolusi harapan dan mengevalusainya.

Bermimpi setinggi langit ke tujuh, tak apa. Bermimpi sejauh jarak bumi ke Neptunus, tak apa.
Setidaknya, kalaupun kita terjatuh, kita hanya akan jatuh di langit ke enam atau lima. Atau jatuh ke Uranus atau Saturnus.

Tulislah harapan-harapan baik yang nanti akan merubah dunia agar ia kembali membuat hari-hari kita jadi lebih baik dan lebih nyata, atau tuliskan harapan-harapan Anda lalu gantungkan di tempat teratas dimana Anda bisa melihatnya lalu hal itu akan membuat Anda selalu terpacu ingin meraihnya. Dengan mewujudkannya.



Ketika saya bermimpi, tentang apapun. Diri saya selalu dibanjiri keringat untuk segera mewujudkannya, ketika saya terbangun.
Entah seberapa lama proses itu akan mengantarkan saya, saya tak pernah melepaskan mimpi-mimpi itu.
Percaya.
Itu adalah aset terbesar yang pernah ada dalam diri makhluk apapun.

Yeah kepercayaan adalah aset terbesar untuk kita miliki.
Dan......................cara tercepat juga terbaik untuk mewujudkan mimpi-mimpi kita adalah = bangun!



"Because no weight could be heavier to bear than the possibility that everything we want is possible."

KEEP ON THE RIGHT PATH AND DON'T STOP BELIEVING!


UNIVERSE IS THE GENIE, AND YOU ARE THE ALADDIN.

Happy Overdose

Don't Try To Find What Life Is, Let Life Find Who You Are.

“To be rich today is merely to own the largest number of meaningless objects---to possess the greatest amounts of poverty.” (Donald Trump)

Hidup telah menemukan kita dalam keterasingan yang sangat terpinggirkan dalam dua dimensi yang menjebak kaki-kaki kita. Bagaimana kalau kita mengintip dengan lebar sambil menarik tirai kamar dan menyambut hangat dunia di luar sana yang mengetuk dengan keras meminta untuk dibukakan jendela, dan memohon dengan sangat tanpa sedikitpun suara untuk kita memberi sedikit sentuhan tangan?

Esensi kehidupan adalah memperkaya dunia, bukan memperkaya diri. Apa yang kita lakukan untuk diri kita sendiri akan ikut terkubur bersama diri kita, sedangkan apa yang kita lakukan untuk orang lain akan abadi dan tak akan mati terkubur.

Berhenti mencari arti kehidupan, melainkan kita biarkan kehidupan menemukan kita dalam kondisi terbaik dan balutan sederhana yang apa adanya. Ketika kehidupan telah menemukan kita, stimulant pertama yang akan menyetrum berbagai sel di belahan otak akan menghasilkan kesatuan rasa yang lama kelamaan akan menyeimbangkan harmonisasi antara pikiran dan perasaan dalam batas yang luar biasa normal. YEAH! WHEN LIFE FIND US, WE WILL BECOME MORE GENEROUS WITH EACH OTHER AND MORE GREEDY FOR LIFE!

Yang patut kita menjadi rakus akan, adalah kehidupan. Bukan benda materi yang semuanya bisa di ukur. Biarkan kehidupan menemukan kita dalam satu titik potong tanpa kurva. Berhentilah mencari tahu arti kehidupan, terkadang yang akan kita lewati hanyalah hidup, tumbuh dan mati tanpa tahu sebenarnya siklus dan permainan apa yang membuat kita terlibat di dalamnya.

Berhenti mencari tahu dan melangkah mengikuti jejak kehidupan. Biarkan proses-proses itu berkebalikan.
Biarkan kehidupan mencari Anda, dan mencaritahu siapa diri Anda.

Happy Overdose

PREFACE

Hello! Call me Dearg.

I write these and post them all with no purpose but share about the life which now turns to be so monoton and sometimes pathetic.

OVERDOSE IMAGE
CITRA OVERDOSIS

Saya menkonsepsi semuanya menjadi satu judul yaitu, "Overdose Image" atau dalam Bahasa Indonesia nya adalah "Citra Overdosis".

Kenapa?

Karena saya adalah salah satu dari sekian banyak manusia yang menjadi korban akan hilangnya tembok-tembok ramah dunia yang biasanya menyapa tiap pagi. Korban dari revolusi dunia yang berotasi dan menghasilkan konsepsi abstrak yang memaksa kita untuk menerima nya sebagai unsur budaya baru dalam kehidupan.

Saya overdosis, sudah kritis dan hampir tewas tertelan kemunafikan dunia dan kesombongan unsur material dan manusianya yang terus melangkah maju sambil menyeret-nyeret kerah piyama lusuh saya. Dan saya tahu betapa saya tenggelam terlalu dalam, mungkin sudah di Zona Bathial. Dan saya telah melangkah mengikuti dunia yang terlalu sering mengcekoki saya dengan kesenangan maya. Terlalu banyak pilihan. Terlalu banyak efek kesakitan setelahnya. Buat saya dan kaum minoritas lainnya.

Then WHAT THE HELL I WANT?

Saya ingin sudut dimana saya bisa menemukan kebisuan yang lumpuh bisu saat saya benar-benar memiliki pengeras suara untuk segera diteriakkan, bukan keberisikan berwarna putih yang semu dan akan menjebak saya lagi. Saya ingin naik sepedah dan mengelilingi kota sambil mengangkat kedua tangan saya tanpa harus takut jatuh karena sepedah saya oleng, di tengah jalanan aspal pusat bisnis di antara mobil-mobil jantan yang kuat. Saya tidak mau menghemat waktu lagi. Waktu itu bukan uang. Untuk apa menghemat waktu? Untuk apa?

Kita hidup dalam dimensi yang telah bergeser.
Entah kalian sadar atau tidak, semua nya berubah menjadi sesuatu yang dianggap oleh masyarakat (yang menganggap dirinya) superior atau mayoritas adalah hal modern. Yaitu Pembangunan. Tepatnya, pembangunan yang merusak.

Kejemuan, kesakit-hatian, kebosanan, dendam, dan rasa bersalah karena belum bisa berkontribusi lebih pada dunia, akhirnya lah yang mendorong saya untuk memiliki PRIVATE UNIVERSE. It's Private! For only those who wants to share life and joy.

Kita khayalkan saja kalau kita duduk di satu kursi yang terletak dalam satu lapangan besar yang tak terkira. Bertemu dengan orang-orang yang memiliki visi sama, harapan sama dan mimpi yang sama secara umum, namun  berbeda dalam hal khusus lainnya. Lalu kita saling berjanji untuk sepakat bahwa kita kini telah berada dalam satu dunia, dimana tak ada yang disebut norma.
Biarkan kita hidup tanpa hal yang mengikat sikap dan perilaku kita. Biarkan kita tidak membuat hukum jika nanti kita akan melanggarnya.

WHAT DOES IT MEAN?

Jadilah diri kita sendiri. Apa yang kita suka, apa yang tidak kita suka. Jangan terkukung pada satu kekuatan besar yang mengikat. Kita adalah bentuk kreasi dari diri kita sendiri. Jangan memperjualkan hidup kita untuk terbatasi oleh banyak hal yang mengatur kita.

Bebaskan diri kita. Jadilah apa yang kita mau. AS LONG AS YOU DON'T GIVE A SHIT TO THE EARTH AND THE OTHERS CREATURES.

Ketika Anda merasa, diri Anda muak dengan keterasingan dunia. Atau saat Anda ingin segera mencari toilet untuk muntah karena dunia seolah meninggalkan Anda yang masih asik dengan dimensi Anda, silahkan muntah dan ciptakan dimensi hidup yang Anda mau.

Tinggalkan orang-orang yang mengkritik Anda.

Critics are everywhere! Just say "Good Morning Revivals" and walk with all your heart.
Don't give any shit to the earth and other creatures, yoo!

Happy Overdose